Thursday 15 September 2011

Reformasi Pelabuhan di Indonesia

Berikut ini tulisan dari milis Logic-ID yang sangat menarik dan bermanfaat. Visi pelayanan pelabuhan yang lebih baik lagi.
Reformasi Kepelabuhanan Mudah-mudahan sistem yang diterapkan di 11 pelabuhan Indonesia bagian barat ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Performance Indicator yang sedang kita bahas bersama. Sistem pelayanan kapal, barang dan petikemas menggunakan teknologi berbasis web yang dapat diakses menggunakan jaringan Internet memiliki parameter ukuran dalam lingkup Port-To-Port, yakni: 1. Jika kapal beserta muatannya ingin dilayani maka coba taati 1 x 24 jam sebelum kapal sandar anda sudah mengajukan PKK (Pemberitahuan Kedatangan Kapal) ke pelabuhan tujuan. 2. Pastikan anda sebagai Perusahaan Agen Pelayaran beserta PBM (Perusahaan Bongkar Muat) telah mengadakan Rapat Kapal minimal 24 jam sebelum kapal sandar dan pastikan anda telah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan agar Operator Pelabuhan setempat tidak mengambil kendala kekurangan informasi dalam membuat RPK/ OP (Rencana Penambatan Kapal dan Operation Planning) Khusus Pelayanan Petikemas: 1. Pastikan anda telah menyusun profile muatan kapal anda berbasis UN/ EDIFAT yang dikenal dengan Baplie Data atau jika anda kurang familiar dengan Baplie Data maka anda dapat mengajukan profile muatan kapal anda menggunakan format excel yang nantinya secara sistem menjadi data untuk mengolah kegiatan bongkar sebelum kapal sandar.  2. Pengajuan butir 1. di atas minimal 24 jam sebelum kapal sandar. 3. Untuk kegiatan muat maka pastikan anda telah melakukan Booking Stack minimal 4 (empat) hari sebelum kapal sandar sehingga petikemas dapat ditempatkan di lahan petikemas berdasarkan berat container, size-nya serta pelabuhan tujuannya. 4. Unit Kerja Perencanaan dan Pelaksanaan Bongkar Muat di Pelabuhan setempat akan bekerja secara elektronik mengolah data bongkar muat anda sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal keberangkatan kapal. 5. Sistem juga sudah terhubung dengan Instansi Bea Cukai khususnya yang berkenaan dengan validasi Nomor SPPB serta Nomor NPE dengan standard waktu pelayanan hitungan detik saja. 6. Jika tidak karena cuaca atau teknis peralatan bongkar/ muat serta hal-hal yang berhubungan dengan status HS Code kepabeanan terhadap PIB, BC 2.3 dan PEB maka sistem dapat berjalan sebagaimana yang diuraikan dan RPK/ OP di atas. Mengenai durasi waktu: Customer care Pelabuhan setempat dapat memberikan informasi yang tepat mengenai permasalahan yang ada sehingga apa anda sudah anggarkan dalam waktu dan biaya dapat diprediksi di depan sehingga anda dapat memberikan informasi kepada langganan jasa anda secara akurat dan dapat menciptakan loyalitas terhadap jasa-jasa pelayanan yang telah anda bangun selama ini dengan mereka. Menurut saya lamanya Bongkar/ Muat khusus untuk petikemas itu maksimal 5 hari untuk jumlah box bongkar dan muat sebanyak 500 container. Tahun depan akan ada aplikasi bagi dunia usaha logistik yang dapat bekerja secara machine-to-machine antara Shipment Booking dari Shipper dan Consignee sehingga tidak ada lagi re-entry yang dapat menyebabkan human error. Itu saja share dari saya dan bagi mereka yang ingin melihat demo bagaimana aplikasi yang telah terpasang di 11 pelabuhan ini bekerja dapat menghubungi saya. Saya akan melayani anda dalam sajian SCM beserta Performance Indicator-nya. Rudy Sangian

Delivery Issue Time

Delivery Issue Time - Masalah masalah yang timbul dalam proses pengiriman


berikut hasil diskusi dr milis ALI
Beberapa faktor delivery time:
1. Traffic Jam. Sedapat mungkin hindari waktu dan tempat yang sering terjadi
kemacetan
2. Proses konsolidasi kendaraan pengangkut barang lama sehingga barang tidak
langsung sampai ke tujuan. Ini bisa diatasi dengan sistem charter atau negosiasi
awal pada jasa ekpedisi untuk memastikan barang bisa langsung jalan atau tidak.
3. Faktor alam (jalan rusak, gelombang laut tinggi). Atur strategi lain.
4. Human error (missroute, sopir nakal). Gunakan GPS, terapkan system rewards
and punishment
Lepas dari semua di atas, jika kita menggunakan jasa ekpeditur buatlah kontrak
kerja sama yang mengatur delivery time.

Terima kasih
Harsono

Nambahi mas indra,
Perihal delivery issue time sedikit tambahan utk how to nya,
Jika unit sdh dilengkapi gps, tinggal under instruction pic yg kontrol gps ( toleransi durasi berhentinya unit )

Jika manual tanpa gps,
Drivernya aja diberikan prosedur sms dilokasi muat, keluar gudang muat, tiba dilokasi bongkar) artinya kita tinggal calculate standart delevery time yg ditetapkan dan waste time nya.

dan mulai dibiasakan ada dokumentasi case closed di management ( teguran tertulis) terkait unperformance driver atau vendor. Dengan begitu minimal mulai menanamkan habit sense of belonging for resolution time.

Salam,

Vanny

Logistik Bencana di Indonesia

Manajemen Logistik Bencana di Indonesia

Indonesia adalah negara yang rawan bencana, mulai dari Tsunami,Gempa Bumi, Gunung meletus, angin topan, kebakaran, banjir, tanah longsor dll.
tapi apakah negara kita sudah mempunyai manajemen bencana dengan baik?
berikut hasil diskusi di milis Logic-ID.
----------------------------------------------------------------------------------------
Rekan2 LOGIC,
 Sedikit sharing saja.

 Saya amati dr berbagai berita, terutama di Mentawai, proses distribusi bantuan mengalami hambatan hebat, terutama oleh faktor cuaca, sehingga transportasi laut dan darat tdk bisa maksimal. Pagi ini di TV jg memberitakan, msih banyak kntong pengungsian yg belum terjamah oleh bantuan, jadi mereka berthn dengan cara mereka sendiri.

 Peraturan ttg logistik kebencanaan sebenarnya sudah ada yakni Peraturan kepala BPNB No. 13 tahun 2010 yg mengatur beberapa hal:
-         
SOP (semua proses dr A-Z)
-         
Sistem informasi dan komunikasi
Sayangnya, dilapangan sangat ditentukn oleh banyak faktor alam, manusia dll.


 Ada yg bisa share? Menurut saya, masalah logistic ini sangat penting. Inilah “RUH” sesungguhnya dr proses evakuasi, rehabilitasi dan kontruksi.


Salam,
Nurhadi

AFAIK,  untuk bencana yang cepat mulai dari tahapan peringatan dini, emergency,rehabilitasi, pembangunan ulang, mitigas bencana dan khusunya untuk tahapan emergency, saya bisa share sedikit :

 -tahap emergency dimana butuh bantuan cepat untuk mempertahankan hidup seperti air bersih, makanan, obat-obatan, pakaian, tenda dll. Untuk tahapan ini memang perlu kesigapan logistk yang cepat.  Kondisi geografis Indonesia memang menjadi tantangan tersendiri proses logistic apalagi kalau semuanya harus dikirim  dari Jakarta L. Dalam kehidupan bermasyarakat, dan khususnya masyarakat muslim menyatakan bahwa tetangga adalah saudara dan lebih mengetahui kebutuhan yang diperlukan korban (kasus gempa Armenia, banyak obat-obatan yang tidak dapat digunakan).

 Proses logistic untuk bencana yang tercepat untuk geografis Indonesia menggunakan analogi tetangga di atas, misalkan pada level provinsi/kabupaten/kotamadya menyiapkan rencana kontingensi untuk logitik bencana jika tetangga-nya mengalami bencana khususnya pada bagaimana melakukan transportasi dan distribusi. 

 Kita pernah melakukan penelitian sederhana mengenai alokasi bantuan untuk case gempa Yogyakarta 2006  dimana bantuan tercepat dihitung dari tetangga-nya (kabupaten-kabupaten  di Jawa Tengah) dari sisi besaran bantuan untuk fase emergency dan rehabilitasi awal kekurangan kurang lebih 50% diambil dari area lain di Indonesia (asumsi : dari donasi 2.5% setiap orang pekerja aktif  – BPS 2006, UMR 2006, prioritas korban selamat).

 -Mengenai  logistic bencana yang diatur dalam peraturan dulu saya pernah baca lebih banyak bersifat administratifnya mengenai pelaporan-pelaporan  penerimaan dan alokasi bantuan (bukan Peraturan kepala BPNB No. 13 tahun 2010).

 Salam
diditdr
TI - UTama

Salam hangat pak Nurhadi.
menambahkan pandangan Bpk.tentang kecepatan tanggap darurat keadaan bencana,  saya pikir kita bisa menggunakan manajemen pertempuran/peperangan, pertama ; Hrs ada tim pionir yg bisa bergerak paling lambat 1 x 24 jam. tugasnya membawa peralatan P3K, perbekalan secukupnya, peralatan telekomunilasi, GPS, dll peralatan survival lainnya. tugas utamanya membuat peta keadaan setempat yg langsung dilaporkan ke-POSKO pusat. memberikan laporan tentang keadaan setempat, cuaca, kondisi korban, dan hal-hal yg terkait dgn itu.
 sementara di-POSKO disiapkan segala sesuatunya berdsrkan laporan Tim pionir tsb. kemudian Tim kedua melakukan action sesegera mungkin ketempat tujuan.(melalui darat jika kondisi memungkinkan, melalui dropping udara, atau melalui laut) segala upaya dilakukan secepat yg bisa dilakukan kalau bisa tdk kurang dari 12 jam. disini peranan logistik sangat menentukan, disamping kesiapan personil tentunya.
Tim kedua ini hrs terdiri dari personil logistik, medik, telekomunikasi, dan dapur umum. minimal membawa perbekalan utk 1 minggu survival.
Wah, maaf terlalu teknis ya pak. nanti disambung lagi ya pak.
terima kasih atas perhatiannya. ada yg bersedia menambahkan ???
Dears all,,,,,
Senang sekali saya mengetahui ada topik yang membicarakan mengenai Logistik Bencana, sebagai pelaku logistik tentunya logistik bencana ini tidak boleh kita abaikan, karena menyangkut keberlangsungan kehidupan begitu banyak orang. Banyaknya bencana yang terjadi baru-baru ini mendorong saya untuk mengambil topik disertasi dibidang humanitarian logistik. Menurut literatur yang saya baca, Natajarathinam, et.al. (2009) telah melakukan review literature terhadap 118 articles dalam 48 journal (database yang digunakan:ProQuest, EBSCO, ScienceDirect, dll) dengan keywords yang digunakan: “crisis”, “risks”, “disaster”, “uncertainty”, “emergency”, “disruption”, “catastrophe”, “crisis management”, “risk management”, “disastrous”, “catastrophic”, hasilnya sunggu memprihatinkan, dari 118 paper tersebut tidak satupun paper yang ditulis oleh orang Indonesia, padahal negara kita ini begitu sering terjadi bencana. 83 paper dari 118 tersebut ditulis oleh peneliti yang berasal dari north america, dan  79 paper ditulis oleh peneliti dari USA, 20 dari europe, 4 china dan 5 dari singapore, sisanya adalah negara lainnya. Hal ini menunjukkan masih lemahnya kajian ilmiah dari para peneliti dinegara kita, rasanya sudah saatnya kita mulai 'serius' melakukan penanganan terhadap bencana dengan berdasarkan pada kajian ilmiah.

Berdasarkan hasil pengamatan, kompilasi dari studi literatur, serta berdiskusi dengan beberapa  pakar dibidang penanggulangan bencana, rupanya permasalahan yang muncul pada saat terjadinya bencana merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan memerlukan respon yang sangat cepat, paling tidak terdapat 5 permasalahan utama yang harus dihadapi dan ditangani dengan efektif dan akurat. Permasalahan tersebut, adalah:

  1. Seleksi (inventarisasi), dalam waktu yang sangat pendek harus dapat menyusun dan memilih kebutuhan barang bantuan. Perencanaan atau proses seleksi yang tidak baik akan berakibat kebutuhan barang bantuan akan mengalami kekurangan atau akan berlebih (pemborosan). Dalam keadaan bencana, barang bantuan cukup banyak namun belum tentu bantuan tersebut akan sesuai dengan apa yang diperlukan didaerah bencana. Sehingga, barang bantuan tersebut  harus selalu dipertimbangkan dan dikaji lebih teliti kemanfaatannya.
2.       Pengadaan/penyediaan, dalam waktu yang sangat pendek harus tersedia barang bantuan yang dibutuhkan dengan jenis dan jumlah yang mencukupi.Ketersediaan barang bantuan dapat dengan cara meminta bantuan cadangan nasional, propinsi, kabupaten/kota atau dengan crash program melakukan pembelian–pembelian untuk barang bantuan yang dibutuhkan Permasalahan yang dihadapi antara lain dana yang tersedia terbatas, barang yang diperlukan tidak ada dipasaran, sehingga harus diimport dan memerlukan waktu yang lama. Dalam situasi seperti ini, network dan kemintraan sangat diperlukan.

3.       Penyimpanan, dalam waktu yang singkat harus menyediakan tempat penerimaan, penyimpanan, pengamanan barang bantuan. Permasalahan pada aktivitas ini cukup komplek disisi lain tempat dan SDM sangat minim, sedangkan barang bantuan yag diterima volumenya besar dan datang dalam waktu relatif bersamaan, baik dari pengadaan sendiri maupun bantuan-bantuan dari donatur. Padahal sebagai penerima barang harus diteliti: labelnya, packingnya, jenis barang, jumlah tiap jenis barang, rusak/tidak, batas kedaluarsa, ada/tidaknya persyaratan khusus penyimpanan. Pemeriksaan ini menyita waktu tidak sedikit dan memerlukan SDM. Banyak dijumpai bantuan dari luar negeri datang dengan label yang tidak dapat dibaca karena memakai tulisan Negara pemberi bantuan, atau berupa barang sisa dengan batas kadaluarsa yang pendek atau bahkan sudah kedaluarsa. Barang bantuan semacam ini akan menjadi beban negera penerima karena harus menyediakan tempat untuk barang tidak berguna dan menyediakan biaya untuk menghapuskan atau memusnahkan barang-barang tersebut.
4.       Distribusi, dalam waktu yang singkat harus mendistribusikan barang bantuan kedaerah-daerah yang memerlukan barang bantuan. Masalah dalam hal distribusi kedaerah yang tidak terjangkau oleh sarana transportasi karena sulit untuk mencapainya, hal ini memerlukan bantuan untuk menggunakan alat transport udara, sedangkan transport udara untuk beberapa daerah sangat terbatas keberadaannya dan jumlahnya.
5.      Administrasi, dalam situasi serba darurat harus menyiapkan pencatatan dan pelaporan pemakaian barang bantuan. Pencatatan dan Laporan sering dianggap sebagai penghambat pemenuhan permintaan barang,sehingga sering diabaikan oleh pengguna atau pengirim barang bantuan. Sebenarnya data yang didapat dari penggunaan barang bantuan merupakan umpan-balik untuk perencanaan mendatang, untuk mengetahui seberapa besar nilai bantuan yang telah terserap, jenis barang bantuan apa saja dan berapa banyak telah digunakan atau didistribusikan, dsbnya. Hal lain yang sering dijumpai adalah setelah barang disampaikan kepengguna barang tersebut dianggap sudah habis digunakan, padahal terdapat beberapa kemungkinan, yaitu memang habis digunakan atau didistribusikan, tidak habis digunakan dan sisanya ditimbun, atau bahkan disalah gunakan.

Sekian sharing dari saya, mohon maaf bila sharig dari saya terlalu panjang,,,,hehehe....hanya sekedar curahan hati saja.... mungin rekans yang lain bersedia melengkapi?

salam hangat, selamat berkarya....
-orien-


Tambahan
Dear All,

Terkait dengan kondisi tanggap bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, dan lokasi tersebut ada yang berdekatan dengan zone Industri, maka kiranya perlu juga ada sharing tentang emergency response procedures untuk proses operasional logistik.

Bagi Logisticians, akan sangat dibutuhkan informasi terkait:
1. Jika lalu-lintas udara & laut di tutup, apakah masih layak menggunakan jalur darat atau jalur alternatif lainnya?

2. Pemahaman tentang prosedur evakuasi saat gempa bumi & bencana lainnya terjadi, karena jika timbul kepanikan di dalam pabrik, gudang, atau kantor, bisa menimbulkan masalah besar, apakah safety talk dan simulasi tanggap bencana juga sudah menjadi bagian dari keseharian kita bekerja?, karena menilik dari kepanikan yg terjadi di gedung2 kantor saat gempa melanda Jakarta tahun 2009 misalnya, terlihat pengetahuan tentang ini masih terbatas di para professional tsb.

3. Panduan singkat, padat, & jelas bagi semua crew perusahaan; baik di kantor atau di lapangan, dalam 1 - 2 lembar flow chart petunjuk singkat; jika terjadi banjir, gempa, tsunami, gunubng meletus, kepanikan hingga kerusuhan massa, lalu ada berada di tengah kondisi tersebut, apa yg harus dilakukan, siapa yg harus dihubungi, dsb, dsb.

4. Sikap industri yang dapat saja membuat keputusan sendiri, tegas namun aman, daripada reaktif menunggu masalah terjadi: case study sikap otoritas perhubungan Indonesia saat ini: apakah menutup bandara atau buka tutup saja saat musibah gunung Merapi saat ini, hanya berhitung untung-rugi operasional bandara, padahal negara2 Uni Eropa sepakat menutup bandara beberapa hari saat gunung di Iceland meletus. Ketegasan beberapa maskapai penerbangan asing untuk menghentikan penerbangan ke Indonesia adalah contoh keberanian bersikap industri jasa ini, tidak apa2 merugi daripada mendadak ada pesawat jet penumpang yang membawa sekian ratus penumpang dan ratusan cargo udara berharga crash akibat mesin pesawatnya mendadak rusak terganggu debu bahkan material vulkanik gunung merapi yg mendadak meletus saat pesawat tersebut melintas.

5. Literatur tentang emergency response procedures & disaster preparadness sebenarnya banyak, tapi saya lihat belum ada yg benar2 di desain untuk aplikasi yg cocok bagi industri Indonesia.

Kalau boleh usul, ALI bisa mengundang praktisi tanggap bencana dari PMI, UN, atau BNPB untuk sekedar sharing mengenai hal ini, karena komunitas logistik dan industri juga masyarakat yg ingin tahu in details apa itu proses disaster preparadness, dan kita2 boleh hadir gitu sbg audiens dalam acara tsb :).

Salam,
Deni Danasenjaya



Sunday 11 September 2011

Semangat di Balik Perjuangan Melawan Kanker Payudara

Judul Buku : Hairless
Penulis: Ranti Hannah
Jumlah Halamanan: 308 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
ISBN: 979-780-488-7

Ranti Astria Hannah langsung bersikap waspada saat ia menemukan sebuah benjolan di payudaranya. Benjolan tersebut memang bisa berarti banyak hal, termasuk kelenjar susu yang mulai membentuk karena kebetulan saat itu Ranti sedang mengandung anak pertamanya.

Kegelisahan mulai menggelayuti Ranti setelah penemuan benjolan itu. Bersama Pandu—sang suami, Ranti pun mengunjungi dokter spesialis untuk menemukan jawaban pasti tentang benjolan itu. Diagnosa ke arah kanker payudara pun mulai terlihat jelas.

Hingga pada akhirnya seorang dokter di sebuah rumah sakit di Singapura tempat Ranti check-up mengatakan bahwa benar ia mengidap kanker payudara.

Banyak hal yang harus dilepaskan Ranti saat ia mengetahui adanya benjolan itu, termasuk tidak memberikan ASI kepada Rania—buah cintanya bersama Pandu. Belum lagi kebesaran hati untuk merelakan hilangnya salah satu payudara yang ia miliki.

Tidak hanya itu, Ranti juga sempat merasakan tersiksanya menjadi seorang penderita kanker. Namun, dukungan dari semua pihak—suami, orangtua, saudara, dan sahabat—rasanya semua itu bisa dilewati dengan mudah. Seiring dengan itu, Ranti semakin kuat menghadapi cobaan ini ketika ia mengingat Rania. Ia harus berjuang demi putri kecilnya.

Sayangnya, manusia bukanlah seseorang dengan kekuatan super. Begitupun Ranti yang juga memiliki keterbatasan. Semangatnya kadang mengendur ketika ia harus melewati proses penyembuhan kanker. Mulai dari pengangkatannya, kemoterapi, hingga radioterapi.

Belum lagi ketika Ranti harus dihadapkan dengan cermin yang memantulkan bayangan tubuhnya. Ia merasa dunia seakan terbalik. Dirinya terlihat seperti seorang pesakitan dengan kepala yang botak, kurus, wajah pucat, dan tubuh yang dihiasi bekas-bekas operasi pengangkatan payudara. Meskipun demikian, orang-orang di sekitar Ranti tidak pernah lelah untuk memberikannya semangat.

Kini, Ranti memang telah terlepas dari label penderita kanker. Namun perjuangannya melawan kanker tidak berhenti di situ saja. Melalui buku Hairless, Ranti mencoba menularkan semangatnya ketika ia dihadapkan pada salah satu penyakit mematikan ini.

Buku terbitan GagasMedia ini begitu menginspirasi dan menyentuh pembacanya. Penuh dengan semangat, ketegaran, dan emosi yang membuat perasaan bergejolak. Ranti sebenarnya hanyalah wanita biasa dengan kekuatan luar biasa.

Ia mampu melalui segalanya berbekal semangat, dukungan, doa, dan cinta dari berbagai pihak. Ia mampu mengembalikan kekuatannya ketika terpuruk dengan penuh kesabaran. Suatu hal yang patut dicontoh dan diterapkan setiap orang, baik mereka yang menderita kanker ataupun tidak.

Seperti yang ditulis Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan—survivor kanker ovarium, “Sakit mengajarkan kesabaran tanpa batas. Sebuah skenario yang luar biasa, jika mampu memahaminya….”

Selamat membaca!

Ujung Sebuah Penantian

Perhaps You...
Penulis: Stephanie Zen
Jumlah Halamanan: 448 hlm
Ukuran: 14 x 20 cm
ISBN: 979-780-493-3



Begitu pun halnya dengan menunggu seseorang yang kita sukai. Hal ini tidak hanya membuat hati lelah, tetapi juga tersiksa karena kita tidak mengetahui apakah perasaannya sama seperti yang kita miliki.

Seperti Abby yang selama ini menunggu Daniel. Ia sampai menutup rapat hatinya bagi para cowok, karena yang ada dalam bayangannya hanyalah Daniel. Hingga suatu saat, Chris hadir dalam hidupnya.

Bisa dibilang, Abby merupakan cewek yang tidak pernah melenceng. Dia paling anti berdekatan dengan cowok yang telah memiliki pacar. Sayang, begitu Chris hadir dalam hidupnya dan cinta mulai menyapanya, semua itu batasan itu seolah menjadi pudar.

Semakin lama Abby larut dalam permainannya itu. Dan, Chris, dia pun merasakan hal yang sama terhadap Abby. Dibutuhkan dua orang untuk berselingkuh. Ya, itulah mereka.

Kegalauan, pengkhianatan, kerinduan, dan rasa ingin memiliki begitu menyatu dalam hati masing-masing. Perhaps You… karya Stephanie Zen mengisahkan tentang pengharapan yang tinggi dari dan penantian yang panjang dari dua insan.

Keteguhan hati seorang wanita dan proses pencarian seorang pria yang begitu panjang akhirnya menemukan suatu jawaban atas dasar cinta. Berapa pun waktu yang dibutuhkan, jika cinta sudah berbicara semua tidak akan sia-sia meski pernah ada cinta lain yang mengisinya.

Novel terbitan GagasMedia ini begitu memainkan perasaan. Di satu sisi, dua insan yang sedang kasamaran mampu membuat kita tersipu. Di sisi lain, hati yang terkhianati membuat kita yang membaca menjadi kesal dan gundah dibuatnya.

Mungkin, memang hanya cinta yang bisa membuatnya seperti itu. Membuat kita merasakan warna-warni kehidupan dan pasang surut samudera cinta.Ujung Sebuah Penantian

Sebagian dari kamu tentu setuju, bahwa menunggu adalah hal yang paling membosankan. Jangankan menunggu sebuah antrian, mengorbankan waktu beberapa menit saja saat janjian rasanya membuat kita bete.

Begitu pun halnya dengan menunggu seseorang yang kita sukai. Hal ini tidak hanya membuat hati lelah, tetapi juga tersiksa karena kita tidak mengetahui apakah perasaannya sama seperti yang kita miliki.

Seperti Abby yang selama ini menunggu Daniel. Ia sampai menutup rapat hatinya bagi para cowok, karena yang ada dalam bayangannya hanyalah Daniel. Hingga suatu saat, Chris hadir dalam hidupnya.

Bisa dibilang, Abby merupakan cewek yang tidak pernah melenceng. Dia paling anti berdekatan dengan cowok yang telah memiliki pacar. Sayang, begitu Chris hadir dalam hidupnya dan cinta mulai menyapanya, semua itu batasan itu seolah menjadi pudar.

Semakin lama Abby larut dalam permainannya itu. Dan, Chris, dia pun merasakan hal yang sama terhadap Abby. Dibutuhkan dua orang untuk berselingkuh. Ya, itulah mereka.

Kegalauan, pengkhianatan, kerinduan, dan rasa ingin memiliki begitu menyatu dalam hati masing-masing. Perhaps You… karya Stephanie Zen mengisahkan tentang pengharapan yang tinggi dari dan penantian yang panjang dari dua insan.

Keteguhan hati seorang wanita dan proses pencarian seorang pria yang begitu panjang akhirnya menemukan suatu jawaban atas dasar cinta. Berapa pun waktu yang dibutuhkan, jika cinta sudah berbicara semua tidak akan sia-sia meski pernah ada cinta lain yang mengisinya.

Novel terbitan GagasMedia ini begitu memainkan perasaan. Di satu sisi, dua insan yang sedang kasamaran mampu membuat kita tersipu. Di sisi lain, hati yang terkhianati membuat kita yang membaca menjadi kesal dan gundah dibuatnya.

Mungkin, memang hanya cinta yang bisa membuatnya seperti itu. Membuat kita merasakan warna-warni kehidupan dan pasang surut samudera cinta.

sumber: gagasmedia

Surat Seorang Kakek kepada Sang Cucu

Surat Seorang Kakek kepada Sang Cucu


Itulah yang ingin ditunjukkan seorang kakek kepada cucunya. Seperti halnya kakek lain di dunia ini, Daniel Gottlieb begitu bahagia menyambut kelahiran Sam, cucu satu-satunya. “Hidupku berubah pada hari kau dilahirkan,” katanya dalam surat pertama Daniel kepada Sam.

Rasa bahagia, cinta, haru, dan bangga berbaur menjadi satu dalam diri Daniel meski ia hanya bisa melihat, memerhatikan, dan mengajak Sam bermain melalui kursi rodanya. Namun, semua itu tidak menyurutkan angan dan cita-cita Daniel untuk menjadi kakek terbaik yang dimiliki Sam.

Perhatian Daniel terhadap Sam tidak sebatas pada hal-hal kecil, tetapi juga hal-hal detail dalam perkembangan Sam. Hingga suatu saat, Daniel melihat ada yang tidak beres dengan Sam.

Di usianya yang ke-14 bulan, Sam belum bisa berbicara. Ia terlihat seperti tidak menaruh perhatian kepada orang-orang di sekitarnya ketika diajak berbicara. Saat itulah, Daniel dan kedua orangtua Sam membawanya kepada para ahli.

Hasilnya: Sam dinyatakan memiliki gangguan perkembangan pervasif (Pervasive Development Disorder/PDD)—yang menempatkannya dalam lingkup autisme. Ya, kesempurnaan Sam, sedikit tergores dengan adanya gangguan ini.

Kekhawatiran pastinya menghinggapi pikiran orangtua dan kakek Sam. Namun, jangan pernah ada kata menyerah ketika kita harus menjadi berbeda. Begitu pun dengan Daniel yang tidak ingin kehilangan momen untuk turut membesarkan Sam. Tentunya, dengan cara yang berbeda juga.

Melalui surat, Daniel mengajarkan Sam akan kehidupan. Semua tentang cinta, kehilangan, pengorbanan, luka hati, kematian, dan anugerah hidup tertulis lengkap penuh kasih. Daniel menunjukkan kepada Sam tentang bagaimana menjalankan kehidupan dari sisi yang berbeda.

Melalui surat-suratnya itu, Daniel mengungkapkan bagaimana menghadapi ketakutan, merajut impian, dan mengambil hikmah dalam setiap rencana Tuhan.

Mengharukan, menyentuh, dan menginspirasi! Letters to Sam merupakan buku terjemahan GagasMedia yang penuh akan pelajaran hidup dan semangat seseorang yang terpaksa menjadi ‘berbeda’. Penuh cinta dan kasih sayang seorang kakek terhadap cucunya. Kisah mengangumkan yang ditujukan bagi semua orang di dunia tentang menjadi manusia.

sumber;gagasmedia

Tuesday 2 August 2011

Jenis Truck

Tipe-tipe truk yang sering lalu lalang di jalanan.
Sumber : email pak Gani

Truck 4X2 : artinya hanya 2 sumbu roda , depan dan belakang .
Truck 6X2 : artinya ada 3 sumbu roda, sumbu depan 1 buah dan sumbu belakang 2 buah terdiri
                  dari 1 buah Drive axle / gardan dan 1 buah lazy axle / as roda banci !
Truck 6X4 :  artinya ada 3 sumbu roda, sumbu depan 1 buah dan belakang 2 buah terdiri dari 2 buah
                  drive axles / gardan .
Truck 8X2 : artinya ada 4 sumbu roda , sumbu depan 2 buah steering dan sumbu belakang 2 buah ,
                     terdiri dari 1 buah drive axles / gardan dan 1 buah lazy axle / asb roda banci .
Truck 8X4, artinya ada 4 sumbu roda, sumbu depan 2 buah steering dan sumbu belakang 2 buah
                  terdiri dari 2 buah drive axles / gardan .
Truck 10X4,srtinya ada 5 sumbu roda, sumbu depan 2 buah steering dan sumbu belakang 3 buah
                   terdiri dari 2 buah drive axles / gardan dan 1 buah paling belakang steering lazy axle
                   lifting axle dan harus pakai airbag suspension .

untuk hitungan JBI tergantung dari kelas jalan ;
1. kls 1 - 10 ton utk axle/sumbu roda yang ban double
2. kls II - 8 ton utk axle/sumbu roda yang ban double.
3. kls III - 8 ton utk axle/sumbu roda yang ban double atau sekarang ada yang Ban tunggal.