Thursday 5 June 2008

Pendapat teman soal : MLM

Ini diluar IT, hmm, tapi menarik juga karena saya sempat ikutan juga, jadi begini menurut saya (pendapat pribadi).

Menurut saya, tidak ada satupun bisnis MLM yang bermanfaat ekonomi secara luas, dan menurut pandangan (sinis) saya, MLM adalah bentuk2 bisnis kapitalis. Kenapa? karena uang yang terserap oleh kegiatan ini, hanya akan berputar pada lingkungan yang kecil, sehingga aktifitas bisnis ini tidak akan menumbuhkan bentuk kegiatan ekonomi lainnya disekitar bisnis utama.

Contoh sederhana, misal pertanian, selama aktifitas bisnis ini, akan bermunculan aktifitas bisnis lainnya, seperti pabrik pupuk, dimana pabrik pupuk memerlukan gas, kemudian diperlukan infrastruktur untuk menunjang perputaran barang, sayur, pupuk, gas dan lainnya, juga akan melibatkan banyak orang, petani, pekerja pabrik pupuk, pekerja pabrik gas, pembangunan jalan oleh pemerintah atau swasta dari daerah pertanian ke pasar, dari pabrik pupuk ketempat petani bisa meraihnya. Disanalah timbul yang disebut pembangunan.

Bandingan dengan contoh2 bisnis MLM, rata2 produk yang ditawarkan adalah produk jadi dimana barang2 yang ditawarkan dibuat diluar negri, ada yang bentuk barang2 konsumsi bahkan ada barang2 yang bersifat koleksi. Yang saya pernah ikutin langsung adalah barang koleksi koin emas koleksi (saya lupa namanya), dimana kita diharuskan membeli produk yang tidak bermanfaat sama sekali, tapi dibuai oleh keuntungan yang berlipat yang diambil dari downline kita, dan uang yang diserap tidak beredar dimanapun kecuali harus ditransfer keluar negri (sentralnya di hongkong kalo ga' salah) setelah downline kita cukup untuk menghasilkan bonus, itupun tidak serta merta ditransfer ke saya, ada jeda 2 minggu sebelum uang tersebut sampai ke rekening kita, dan 2 minggu itu menurut saya jeda yang luar biasa panjang dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang lainnya. Contoh bisnis MLM lainnya adalah CNI yang menawarkan produk berkualitas tinggi dan punya manfaat kesehatan
yang luar biasa, dan juga keuntungan pasif yang luar biasa pula jika dijalankan dengan baik, itu iklannya. Kesehatan itu memang mahal harganya, tapi menghamburkan uang untuk itu juga tidak bijak, masih banyak jalan biar sehat dan dengan harga yang murah, bahkan gratis, dari sisi itupun sudah jadi nilai negatif bagi saya, juga kita sendiri juga harus mengkonsumsi segala bentuk produk yang belum tentu dibutuhkan oleh tubuh kita, selain harus memasarkan nya ke orang lain. Kemudian ada lagi MLM dalam bentuk produk obatan2 dari negeri tiongkok, tiansi, itu juga tidak melibatkan kegiatan ekonomi yang besar menurut saya, sama saja dengan CNI, lalu muncul MLM lainnya yang juga pada akhirnya hanya menjual barang2 konsumtif yang lebih pada kebutuhan sekunder, dan lagi2 menurut saya hanya membuat uang yang didalam negri tersedot keluar negri dan "ampas" nya diberikan kepada kita, bayangkan jika dari bisnis tersebut kita bisa mendapat bonus yang gila2an dan wah,
seperti motor, mobil BMW, mobil merci dan barang mahal lainnya, bisa deh di kira2 keuntungan yang dikeruk oleh pemilik bisnis MLM tersebut.

Kembali ANNA AHIRA, mojang bandung yang tenar dan kaya raya dengan bisnis online, dengan iming2 kerja dirumah, hanya beberapa jam didepan laptop, ratusan bahkan ribuan dollar bisa didapat. Siapapun juga, termasuk saya sangat tertarik, tapi sekali lagi, setelah dipikir2 berulang-ulang, menurut saya, bentuknya sama saja dengan bentuk MLM lainnya, dimana kita harus menyetorkan uang dalam jumlah tertentu dan harus mencari orang a.k.a downline untuk melakukan hal yang sama agar kita mendapat bonus. Kemana uang tersebut dikirim? keluar negri kan???

Ketika saya intens dengan kegiatan MLM, banyak yang mereferensikan buku2 berisi angan2 dan motivasi2 kosong seperti rich dad poor dad, dan banyak buku lainnya, dengan mengutip tokoh2 terkenal seperti robert t kiyosaki, dan pengusaha billiuner lainnya, perhatikan baik2, mereka kaya raya bukan karena MLM, (paling tidak awalnya) mereka adalah bisnismen yang kaya raya karena bisnis properti, membeli rumah harga murah, direnovasi dan dijual dengan harga mahal, tidak ada yang salah dengan hal itu, yang saya tidak habis pikir, bisnis model tersebut saya rasa jauh berbeda dengan MLM.

Jadi akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa MLM itu adalah bisnis kapitalis yang jika dijalankan maka akan ada keuntungan yang kita dapat (dan tidak akan dirasakan oleh lingkungan sekitar) dan proporsi keuntungan jauh jauh jauh lebih besar dirasakan oleh negara asal MLM dalam bentuk fresh money a.k.a devisa dengan cara pengumpulan yang tidak manusiawi. Sejak sampai pada kesimpulan tersebut, MLM apapun menurut saya adalah bohong.

Salam.
Andi

No comments:

Post a Comment