Mantan Sekretaris Pokja Perhubungan KADIN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setuju dengan Pak Sugi....Cuman memang untuk KA diperlukan biaya pembangunan prasarana yang lebih mahal dibandingkan dengan jalan atau jalan tol (plus biaya pembebasan lahan). Ada lagi masalah sosial cost yang ditanggung apabila secara ekstrem angkutan truk beralih ke KA...Supir-supir akan marah...
Tapi dari fakta eksisting ritase dari truk paling sehari sekali akibat kemacetan ini. Ditambah dengan kondisi truk yang sudah uzur akan mempengaruhi kemampuan ritase. Sehingga dari sisi ini sepertinya truk lebih efektif untuk melaksanakan perangkutan rute jarak pendek misalnya dari pabrik ke Dry Port atau untuk pengangkutan dari sekitar Tanjung Priok seperti Marunda, Cakung, Cilincing atau bahkan Tangerang ke Tanjung PRiok (pp). Untuk jarak menengah dan jauh sudah pasti menggunakan KA karena lebih valuable...
Ada fakta menarik setelah kami mengikuti Pelatihan dengan World Bank. Ternyata dwelling time yang tinggi di CY Tanjung Priok itu disebabkan oleh availibility yang rendah atau ketidakberadaan truk. Nah ternyata kebergantungan dengan moda jalan ini telah berakibat banyak dari kemacetan hingga dwelling time yang tinggi di Tanjung Priok...
Sebenarnya dengan menempatkan truk sebagai feeder moda KA juga tidak merugikan pengusaha dan supir karena ritase meningkat, resiko berkurang dan juga (diprediksi) keuntungan bertambah. Selain itu produktivitas Tanjung Priok meningkat, kemacetan berkurang, resiko kecelakaan di jalan juga berkurang...
Bila potensi penghematan ekonomi atau intangible benefit diperhitungkan maka potensi penghematan akan terjadi atau dapat diperhitungkan dari penghematan BOK, Nilai Waktu, Pemeliharaan jalan, Resiko kecelakaan, peningkatan produktivitas Tanjung Priok. Plus mungkin juga kesehatan...
Sebenarnya tidak ada jalan lain selain traffic regulation...Tapi sekarang PT PELINDO II inves di jalan tol Cakung-Cilincing sehingga mungkin akan mempengaruhi keberpihakannya terhadap moda KA
Wallahualam bis showab
Dimas B.E Dharmowijoyo
Assistant of Transport Research Group
Institute of Technology of Bandung (ITB)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pak Dimas,
nangkapi uraian you ttg KA versi Truck trailer kusus tg priok .
Tadi pagi gani berkesempatan kunjungin Dry port Jababeka , waduh macetnya, mintak ampun luar biasa
mari kita perlu berkunjung ketempat tempat yg mau kita bicarakan, belakangan ini macetnya luar biasa .
Fransiskus sangat benar bhw thn 2014 akan lumpuh benar2an , ngak gani sangka2 kemacetan yg terjadi
di Jababeka , pantaslah Tarigan komandan angsupel berkata 1 trip/sehari.
pantaslah kita di cerca oleh asing2 ttg the highest cost trspt / distribution !! gani sendiri betul2 ngak sangka begitu keadaan nya, trim's utk Taufik yg telah menuntun gani dari arah jalan yg lebih keatas masuk dari delta mas dan gani dijemput dan di tuntun dan setelah melihat keadaan dry port yg masih terbengkalai / sunyi sepi .
kajian ttg dry port Jababeka, telah gani uatarakan dan berikan banyak data2 ttg SARANA yg hrs mrk pakai
dan kaji kembali , jangka pendek & panjang apa2 yg gani usulkan .
info ttg kurangnya kend. tentu akibat kemacetan , utilisasi kend. sangat rendah sekali , maka utk hal ini gani
usulkan sudah selayaknya VOLUME angkut diperbesar , artinya hrs ada improvement sarana , truk head yg ber mesin besar 420 Ps/Hp. dgn trailer 4 sumbu roda membawa 2 X 20' iso cont. terjadi pengurangan unit kend.
Nissan BTX engine 220 Ps atau sekarang hino/nissan 260 Ps membawa 1X20' iso cont.
Perubahan ini meng undang investasi baru +/- Rp. 1 milliard truk + trl . legal by law , diharapkan kend. berkurang dan kemacetan sedikit ter atasi !!
boleh di usahakan / dimohonkan utk membawa double trailer pd malam hari saja , mulai 11 pm s/d 5 am .
artinya sekali bawa 4 units 20' cont. iso atau 2 units cont. iso 40' , tentunya akan lebih membantu lagi .
dikantor pak Taufik , gani telpon direktur Bina marga , nanyain ttg jalan TOLL KUSUS yg sedang dlm pekerjaan dan langsung masuk areal dry port , berkata pak direktur tinggal pembebasan tanah sedikit dan
kesiapan utk jalan K.Api .dan di benarkan pak Taufik , pembebasan tanah sudah tinggal pengosongan areal saja Dgn selesainya jalan masuk kusus yg dibiayai anggaran pemda maka kemacetan semakin teratasi !!
Usulan gani pd management Jababeka , utk meng undang industri terkait dlm wilayah mrk dan ber sama2 merubah , ber benah memakai design Big Vol. yaitu trailer dan perlu adanya kesepakatan Inter Moda yaitu moda besar ke Kecil seperti ulasan gani pd paparan bandung yl .
kenyataan lapangan banyaknya truk2 medium, truk2 besar 4X2 dan tronton , angkot2 , ojek2 sangat memacetkan !! angkot selayaknya diganti metro mini atau bus besar , sarana bus gratis trspt umum dikawasan sehingga kawasan bersih dan bebas macet .
Penggunaan moda K.A. utk distribusi dlm P.Jawa dgn K.A. sebaiknya memakai cont. barges , sekaligus
tuntaskan kemacetan Pantura , rangkaian K.A. 38 TEUS , sedangkan barges cont. 300 & 500 Teus , jauh lebih efektif dan cost down , tinggal Pem. juga hrs berlaku adil terhadap BBM , ke 2 moda ini disubsidi .
Pembangunan jalan ke port ASDP bukannya Pelabuhan , tentunya bisa dimintakkan anggaran PU Bina marga dan gani berkeyakinan akan disetujui , tinggal investornya siapa ? operasional bisa memakai pola ASDP krn
domestik cargo !! sederhana , low cost , telah ada konsep yg kami buat bernama short sea shipping , bila ada yg mau gani kebetulan ikut dan ada data2 nya , silahkan contact gani .
Keterbatasan sarana Jalan maka sebaiknya kita langsung mulai ber alih memakai moda laut yg low cost , on time krn dilaut jarang terhambat paling2 musim barat gelombang besar , air laut di belah kapal lalu langsung ber taut kembali , tak rusak2 , hanya body kapal yg hrs dirawat proteksi karat nya saja .
Demikian pak Dimas komentar gani setelah berkunjung ke dryport jababeka hari ini .
regards
Gani.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pak Sugi,
kembali ke master plant orde baru pak Harto , ada 2 pelabuhan baru yg hrs dibuat , krn tg priok ngak bisa di apa2 in lagi udah jenuh !! percayalah .
pelabuhan Bojonegara (bimantara ) di barat dan krawang di timur ( Om Liem/ BCA ), ini yg terbaik bagi Negeri kita dan masa depan kita .
Policy ada 5 port saja utk beberapa komoditas2 tertentu , ini juga penyebab high cost dan macetnya pelabuhan2 tsb , setelah itu perlu trspt lagi sampai pd importir nya , double, triple handling dll.
Infra structure K.A. sangat mahal dan lama , makanya perlu kesepakatan menata K.A. memakai wide track , speed akan tercapai , double Decker cont. ter bisa kan , long wagon ter mungkin kan , kapan ....???? tanyakan pd Menteri baru kite , mudah2an punya semangat yg masih meng ngebu2 .
Pak Sugi , membaca email konco2 ttg K.A. , kapal roro dll. maka sebaiknya kita lakukan langkah2 bijak kita2 sendiri2 saja yg me mulainya , mari kita unjuk perubahan2 dari kapasitas kita masing2 saja , perbesar volume angkut lalu pakailah program 247 dgn design demuntable body + management traffic , mari kita buat contoh soal dan ikutin bersama trial and error nya !!
advis gani kedepan .
regards gani
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yth Pak Gani,
Yth Pak Dimas,
Yth Tejokusomo.
Dan rekan-rekan angota Logic-jasa Logictic-MLI yang saya hormati.
Sebelumnya izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua sharing, masukkan, tambahan yang sudah Bapak-Bapak berikan, karena tujuan saya melakukan posting ini untuk mendapatkan tambahan informasi, pengkayaan wawasan untuk kita semua, baik itu yang sifatnya menguatkan pemikiran saya, mendukung atau mengkritik semua tujuan untuk menyadarkan kita semua akan kondisi yang sangat membahayakan proses distribusi dan logistics kita dalam 2 tahun kedepan.
Rekan-rekan semua bisa membayangkan sekarang, Pelebaran dan pembangunan jalan tol akses pelabuhan perlu waktu dua tahun ( ini jika semua on schedule ) jika terkendala bisa mundur sampai akhir tahun 2014, dan selama proses kontruksi, akses jalan kesana menyempit, kemacetan tidak bisa dihindarkan pada hari-hari menjelang closing, pengaturan lalu lintas dan angkutan umum yang semrawut sepanjang lintas pelabuhan Tg. Priok, ditambahkan pertumbuhan jumlah angkutan pety kemas atau container, dan seterusnya.
Temen-temen sekarang bisa melihat setiap hari kemacetan yang parah pada akses BSD - Serpong setelah pembatasan truck masuk tol dalam kota, Kemacetan akses Cikarang dan hampir disemua tempat, dan betul kata Pak Tarigan tingkat utilisasi sudah semakin menurun dari semula 1 trip/hari menjadi 0.8 trip dan turun lagi menjadi 0.5 trip/hari sehingga mengakibatkan biaya investasi truck menjadi mahal dan ujungnya adalah tarif yang yang mahal karena harus mengcover 7 komponen biaya investasi.
Disini Pak Gani mengusulkan penggunaan truck china yang harganya lebih competitive tetapi masih banyak terkendala pada financing untuk kredit dan re-sale value untuk 15 - 20 tahun pemakaian, juga ketersediaan spare part setiap saat.
Dalam kondisi seperti inilah diperlukan adanya terobosan-terobosan pemikiran yang extreem dan juga langkah-langkah yang mungkin melawan arus untuk memangkas high cost logistics tersebut, sehingga melalui forum ini, maupun juga media cetak (Bisnis Indonesia) saya mencoba untuk memaparkn suatu ide atau gagasan yang sumbernya adalah dari data-data riil dilapangan yang dikemas dalam konteks Jurnalistik, supaya terlihat enak dibaca dan dimengerti alur ide-ide tersebut.
Dan saya mengamini pengalaman langsung dari Pak Tejokusumo, bagaimana sulitnya dikita sekarang ini untuk meyakinkan pemerintah untuk mengerti apa yang dialami oleh pelaku di logistics ini, semua program yang top down selalu hanya untuk membangun pencitraan dst. Dan kalau pemerintah juga tidak turun tangan untuk mengurai carut-marutnya logistic kita, kita semua tinggal berdoa, semoga Pemilu yang akan datang, kita semua diberikan Pemimpin yang lebih baik lagi untuk kita semua.
Salam,
Sugi Purnoto