Monday 25 July 2011

Tips Menghabiskan Gaji Yang Menyenangkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -

Pengelolaan manajemen keuangan rumah tangga jika tidak hati-hati bisa salah urus. Yang terjadi uang gajian yang kita peroleh habis sebelum satu bulan. Alhasil harus pontang panting mencari tambahan agar bisa untuk kehidupan selanjutnya. Jadi bagaimana menghabiskan uang gaji bulanan yang aman.



Jika baru saja mendapatkan gaji apa yang Anda lakukan? Umumnya ada empat kebutuhan yang perlu dikeluarkan menggunakan uang gaji yakni kebutuhan biaya hidup, kemudian membayar cicilan hutang, pemenuhan kebutuhan masa depan atau saving kebutuhan masa depan atau menabung baru terakhir Kewajiban agama seperti zakat.

Lalu apakah Anda bisa konsisten untuk menjalankannya dan berakhir sukses. Ternyata sebagian besar tidak bisa secara sukses menjalankan program ini. Mengapa? Karena pemenuhan kebutuhan hidup jadi prioritas, sehingga yang terjadi uang justru dihabiskan untuk pemenuhan keperluan.

Perencana keuangan, Ahmad Gozali mempunyai pendapat yang berbeda. Namun, untuk melakukannya diperlukan mindset yakni jika sebelumnya fokus pada cara menyisakan uang, ubahlah dengan menghabiskan uang dari penghasilan bulanan. Tapi menghabiskan dengan cara menyenangkan.

Kok bisa? "Ketika kita menerima gaji kan memang untuk dihabiskan," tutur Gozali saat talkshow Tips Menghabiskan Uang Gaji di JCC Senayan akhir pekan lalu. Namun demikian menghabiskan uang gajian ala Gozali ini jangan diartikan perilaku konsumtif yang cenderung mengedepankan keinginan (selera) dan bukannya kebutuhan. Cara ini umumnya dipraktekan kalangan orang kaya.

Menurut pria yang tergabung dalam lembaga perencana Safir Senduk dan Rekan , dalam menentukan prioritas, Anda perlu menentukan pengeluaran dengan melihat faktor risiko (tinggi, menengah, rendah) dan fleksibilitasnya. Pengeluaran yang fleksibel bersifat jangka panjang yang masih bisa ditawar, sedangkan lawannya, yakni kebutuhan tidak fleksibel atau tetap (fix), bersifat jangka pendek.

- Prioritas pertama,
Kewajiban agama/sosial, biasanya 10 persen dari penghasilan. Kewajiban agama atau sosial, seperti zakat (Muslim), perpuluhan (Nasrani), berada dalam prioritas pertama. Pengeluaran ini sifatnya fix, 2,5 persen untuk zakat, misalnya, ini tak bisa ditawar. Jadi, keluarkan dana zakat saat menerima gajian setiap bulan. "Masalah ini urusannya bukan hanya ke debt collector, pihak bank tapi urusannya dengan yang di Atas. Jadi justru ini yang menjadi prioritas dikeluarkan ketika kita menerima gaji," ujar Gozali.

- Cicilan utang
Pengeluaran ini sifatnya juga fix dan berisiko tinggi. Oleh karena itu, Anda harus memenuhi kewajiban ini setiap bulan saat awal menerima gajian. Cicilan seperti KPR, kendaraan, kartu kredit, dan lainnya perlu dilunasi sesuai pembelanjaan Anda. Bunga semakin tinggi jika kewajiban ini tidak segera dipenuhi. Selain faktor psikologis, bagi orang normal Anda akan mengalami gangguan psikologis jika terlilit banyak utang. Belum lagi konsekuensi legal jika kredit di bank macet.

- Kebutuhan masa depan (saving)
Menabung, berinvestasi, dan membeli asuransi adalah sejumlah bentuk kebutuhan masa depan yang harus dialokasikan dari penghasilan bulanan. Minimal 10 persen dari penghasilan. Kebutuhan ini menjadi penting karena kondisi keuangan selalu dinamis. Apalagi bagi karyawan, di mana ketahanan gaji memungkinkan untuk naik, turun, atau bahkan tak berpenghasilan alias kehilangan pekerjaan (PHK misalnya). Sifat dari pengeluaran ini fix.

- Biaya hidup, 40-60 persen dari penghasilan
Jika ketiga kewajiban di atas sudah dipenuhi begitu Anda menerima gaji bulanan, gunakan sisanya untuk memenuhi semua kebutuhan rutin bulanan, seperti sembako, listrik/air, uang sekolah anak, iuran lingkungan/keamanan, termasuk yang terkait hobi seperti membeli buku, menonton film, atau pengeluaran entertainment lainnya (yang sifatnya keinginan). Biaya hidup akan cepat habis karena cenderung mengikuti gaya hidup.

Monday 18 July 2011

Makro vs Mikro Logistik

Hasil diskusi milis ALI tentang Makro vs Mikro Logistik
semoga bermanfaat

Makro vs Mikro Logistik
Dear rekan-rekan ALI,
Diskusi ini sangat menarik karena kita sebagai pelaku mengetahui kondisi langsung masalah di lapangan dan punya solusi ideal. Bisa dipastikan implementasi solusi ini pasti tidak gampang, kalau gampang logistik kita dari 20 tahun lalu sudah menjadi terbaik di Asia.

Kita harus bisa membedakan antara Konsep Logistik (Makro) dan Eksekusi Logistik (Mikro), sering kali kita terjebak disini. Melakukan analisa makro tetapi memakai kaca mata mikro. Kalau kita mendesign konsep logistik Makro dengan kaca mata Mikro akhirnya bisa seperti yg sering dikatakan oleh teman saya Mahendra: Perfecting the Wrong Thing.

Konsep Blueprint atau Sislognas adalah design sistem logistik Indonesia secara Makro yang mempunyai visi locally integrated & globally connected, dan objectivenya adalah menurunkan biaya logistik & meningkatkan service level. Sehingga design dari sislognas harus mendukng tercapainya objective seperti Moda transportasi yg menjadi prioritas (jalan,laut atau udara), dimana lokasi hub internasional, dimana saja alur ferry dan kapal laut utk menghubungkan pulau kita, lokasi logistics center, dll. Juga membahas apa saja yg perlu dibuat untuk mendukung SDM Indonesia di bid logistik, sistem IT yg seperti apa, regulasi yg harmonis antara daerah dan pusat dan antar dept, dan peranan jasa logistik.

Kalau kita membuat Sislognas dengan mempertimbangkan semua hambatan yg terjadi di lapangan (mikro), maka tdk pernah akan jadi Sislognas kita ini. Hambatan dilapangan harus dihilangkan bukan dipertimbangkan. Yang harus dipertimbangkan dalam sislognas adalah kondisi alam dan jalur perdagangan.

Setelah makro designnya jadi baru kita turunkan menjadi aturan, guidance,enforcement, agar menjadi applicable di lapangan. Proses ini tdk mudah tapi perlu support dari kita semua dan sikap optimis bahwa design yg dibuat akan membuat sistem logistik kita lebih baik.

Sebenarnya proses diatas sdh kita lakukan di tempat kerja kita masing2,dimana waktu kita mendesign sistem logistik di perusahaan, kita memakai business strategy sebagai panduan dan akhirnya diturunkan menjadi program kerja di bidang logistik. Jadi kalau perusahaan kita ingin menambah market share 5%, dept logistik harus siap2 untuk nambah gudang baru, truk dll.

Proses ini berjalan bertahap sampai ke program kerja masing2 orang, hambatan di lapangan seperti pungli, skill SDM yg kurang dll, tdk akan mempengaruhi target perusahaan utk menambah market share 5%, dept logistik yg harus mengatasi masalah tsb.

Teman-teman yang kemarin baru selesai training SCOR, pasti mengetahui benar bagaimana menurunkan business strategy perusahaan, menjadi strategy logistik dan bagaimana cara eksekusinya. Kalau di SCOR dari level 1 sampai level 3 (yg bisa menjadi SOP), merubah dari "AS IS" menjadi "TO BE"

Komentar dari Pak Wahyu bahwa konsep subsidi tdk berjalan karena bisa menimbulkan lahan korupsi yg baru, cara pandang seperti ini melihat masalah makro dgn kacamata mikro. Subsidi perlu dilakukan di infrastruktur logistik karena infrastruktur adalah sunk cost dan menjadi tugas pemerintah untuk melakukan investasi sebagai pelayanan ke masyarakat. Makin bagus dan efisien
infrasturktur logistiknya makin besar multiplier effectnya kepada ekonomi

dan pada akhirnya pemerintah mendapat pemasukan dari tempat lain seperti pajak. Bila swasta ingin masuk ke infrastruktur maka swasta pasti mengharapkan kompensasi utk menutup sunk cost mereka seperti tariff toll yg naik tiap tahun, monopoli atau lahan ribuan hektar (utk JSS - menurut kabar angin :)

Logistik adalah enabler dari ekonomi makanya harus dibuat se-efisien mungkin, kasus dari RA membuat Logistik bukan menjadi enabler tapi blocker thd ekonomi. Kalau jaringan distribusi kita sudah lancar maka perbedaan harga produk antar pulau atau daerah akan tipis sehingg ekonomi di masing2 daerah akan berkembang. Sistem Logistik Nasional juga harus berpihak untuk mendukung daya saing produk local, cara nya bagaimana saya juga kurang tahu. Mungkin Pak Angga dari ITB lebih ahli dalam masalah ini.

Masukan dari rekan-rekan sangat bagus dan kita harapkan rekan-rekan ALI bisa hadir pada Seminar Logistik Nasional pada tanggal 20 Juli di Bandung (@Pak Andi bukan seminar Financial SCM) dimana konsep Makro Logistik Indonesia akan dibahas, kalau kita bisa urun rembuk memberikan ide pada seminar ini sangatlah bagus, sekalian kita bisa kenalan siapa tau bisa dapat bisnis (ini

yg Mikronya :). Rencananya juga tanggal 26 Juli di Makassar dgn topic yg

sama plus mengenai Logistik di Indonesia Timur.

Sebagai informasi tanggal 5 Juli kemarin, ALI bersama Kantor Menko mengadakan training introduction to Logistik kepada 60 pegawai negeri dari berbagai department dan instansi yang berkaitan dgn Logistik. Hal ini sangat menggembirakan karena kita bisa menularkan virus bahwa Logistik adalah enabler dari perekenomian sehingga harus efisien dan efektif kepada teman-teman kita di birokrasi.

Thanks

Zaldy

Pendapat member :
Boss Zaldy,Akur sama penjelasannya bahwa pemerintah harus menyediakan infrastruktur logistik..., tapi itu tampaknya lebih tepat disebut sebagai investasi, bukan subsidi. Kalau subsidi berarti bantuan atas biaya operasional, dan karenanya bisa disalahgunakan.Kalau infrastruktur tersebut hanya boleh dioperasikan oleh badan yang ditunjuk, tidak based on competition, maka hasilnya seperti pt KA atau Ferry yang sampai sekarang tidak berkembang..oya, KA dan Ferry disubsidi.
.Begitu boss...


Pak Zaldy, Sebenarnya klo service-nya juga sepadan dg cost yg ditetapkan para pelaku masih bisa menerima (walaupun dg berat hati). Tetapi bila pada kenyataannya malah kebalikannya dan bahkan menimbulkan extra cost lainnya kan malah sangat-sangat kontra produktif bagi pengembangan dunia logistik yg semakin besar peranannya dan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi secara makro di segala aspek kehidupan di Republik ini.
Sangat disayangkan bila suatu kebijakan ditelorkan dan seolah-olah tanpa melalui pematangan konsep dan tahapan yg sistematis yg terencana dan terukur. Yang pada pelaksanaannya malah menambah carut marutnya penanganan rangkaian rantai suply itu sendiri.Mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa lebih cerdas dan cermat dalam menelorkan kebijakan-kebijakan strategis terkait dg pengaturan bagian per bagian dari rangkaian aktifitas Logistik/Supply Chain baik regional, nasional maupun kawasan demi kebaikan dan keunggulan bangsa ini juga.

Salam,
Baskoro


Pak Zaldy Yth. dan Temans semua,
Pemerintah seharusnya melakukan studi banding bagaimana negara tetanggakita mengelola & mengembangkan infrastuktur logistik untuk meningkatkan daya saing & memicu pertumbuhan ekonomi mereka, (tapi birokrat yg berangkat ke sana harus yg benar2 paham ttg Logistik bukan sekedar mau jalan2 & belanja), bisa ke Singapura & Malaysia.
Jika paradigmanya Logistik sbg profit center lalu operator yg diberi tugas gradenya (-+???). Dapat ipastikan daya saing Indonesia semakin merosot, karena logistics handling cost akan semakin mahal dari hulu ke hilir, mulai dari yg resmi sampai premanisme di bidang logistik. Ujung2nya bisa ditebak: harga produk buatan Indonesia semakin mahal dan tidak kompetitif baik di pasar domestik maupun di pasar internasional.Sekarang saja sudah terasa kok, lihat produk2 import pertanian yang masuk ke Indonesia, kualitasnya lebih baik tapi harganya lebih murah, sedangkan produk lokal pertanian Indonesia, sudah gradenya lebih rendah harga2nya lebih mahal, selain rendahnya inovasi, proses farming, serta pengawasan mutu, juga akibat proses operasional logistik di bidang pertanian yg carut-marut. Beberapa produsen Indonesia yang pening dan frustasi dengan situasi ini sudah melakukan tool manufacturing di negara lain untuk membuat produk lokal yg dijual di Indonesia, sebuah ironi kan?, di saat investor asing di undang masuk, sebagian investor domestik malah pindah ke negara lain. Apakah mereka yang ada di Parlemen, Birokrasi, & Penegak Hukum, pernah berpikir tentang hal ini, atau memang ada yang memiliki masalah kronis di bidang kompetensi, integritas, kepemimpinan, & visi kebangsaan, sehingga membenahi infrastuktur dan birokrasi di bidang logistik saja tidak selesai-selesai.Memulai aktivitas dengan opini yg pening, krn jalanan sebentar lagi macet... :) ,
semoga berkenan...
Salam,
Deni Danasenjaya

Tuesday 21 June 2011

Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04

Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04



Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui Update Manager


Cara pertama adalah melalui Update Manager Ubuntu. Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui Update Manager Ubuntu:

1. Buka aplikasi Update Manager Ubuntu melalui menu System Administration, Update Manager
2. Klik pada pilihan Settings, kemudian masukkan password root Ubuntu anda
3. Pilih sub menu Updates pada Software Source Application
4. Cek pada “Release upgrade – Show new distribution releases” dan pastikan “Normal releases” dipilih. Ubah jika belum dipilih
5. Tutup Software Source dan kembali ke Update Manager Ubuntu, kemudian klik pada tombol Check untuk reload Package Manager dan cek paket yang akan anda upgrade
6. Install paket yang membutuhkan update
7. Setelah selesai, cek lagi pada Update Manager. Maka akan muncul informasi tentang paket release baru
8. Klik Upgrade, dan ikuti perintah yang ada

Update Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal

Cara yang kedua adalah Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal. Cara ini memang sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui Update Manager Ubuntu. Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal:

1. Buka terminal Ubuntu anda, kemudian ketikkan perintah:

sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade

2. Ketik y jika ada paket yang harus diupdate, kemudia tunggu hingga selesai

3. Install Update Manager Core jika belum terpasang menggunakan perintah

sudo apt-get install update-manager-core

4. Edit file Release Upgrades pada /etc/update-manager dengan perintah:

sudo gedit /etc/update-manager/release-upgrades

atau dengan perintah editor lain seperti

sudo vi /etc/update-manager/release-upgrades

5. Set Prompt=normal

6. Setelah anda save, lanjutkan dengan perintah berikut ini untuk Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal:

sudo do-release-upgrade -d

Ikuti perintah yang ada, kemudian tunggu hingga proses download dan juga instalasi selesai. Restart laptop, komputer, atau notebook anda.
Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD

Cara yang ketiga adalah Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD
.
Berikut ini cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD:

1. Download Alternate Installation CD dari http://releases.ubuntu.com/natty/

2. Anda bisa Burn file ISO tersebut ke CD, atau anda juga bisa menggunakan cara lain seperti berikut:

a. Pastikan file ISO Alternate Installation CD Ubuntu 11.04 berada pada komputer, laptop, atau notebook yang akan anda updgrade Ubuntu-nya

b. Buka terminal Ubuntu anda, kemudian gunakan perintah berikut untuk membuat direktori cdroom:

sudo mkdir -p /media/cdrom

Dilanjutka dengan perintah berikut ini untuk mount file ISO dari Alternate Installation CD Ubuntu 11.04:

sudo mount -o loop ~/folder_file_ISO/ubuntu-11.04-alternate-i386.iso /media/cdrom

Pada folder_file_ISO bisa ada ganti dengan nama folder dimana anda menyimpan file ISO Alternate Installation Ubuntu 11.04. Misalnya anda menyimpannya pada folder Downloads, maka anda ganti dengan Downloads.

c. Setelah file ISO tersebut di mount, maka akan muncul dialog apakah anda akan menjalanka upgrade menggunakan CD tersebut. Jika anda ingin melanjutkan Upgrade Ubuntu, ikuti perintah yang ada pada dialog tersebut. Setelah itu, restart komputer, laptop, atau notebook anda.

Jika dialog tersebut tidak muncul, gunakan perintah berikut ini untuk menampilkan dialog tersebut:

Ubuntu: gksu “sh /media/cdrom/cdromupgrade”

Kubuntu: kdesudo “sh /media/cdrom/cdromupgrade”

Semoga catatan tentang cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 ini bisa bermanfaat bagi anda. Sebagai catatan, untuk cara Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 menggunakan Alternate CD/DVD, bisa tidak menggunakan koneksi internet. Jadi, anda tetap mash bisa Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 tanpa terhubung ke internet. Untuk Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui Update Manager dan juga Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04 melalui terminal, maka anda harus memiliki koneksi yang cukup cepat dan juga quota yang melimpah, karena paket yang harus diunduh cukup banyak serta besar-besar. Silahkan anda pertimbangkan sendiri, apakah anda akan Upgrade Ubuntu 10.10 ke 11.04, atau anda akan fresh install Ubuntu 11.04?

sumber : estiko

Sunday 5 June 2011

Meraih Skor Maksimal pada Tes TOEFL iBT

Meraih Skor Maksimal pada Tes TOEFL iBT


TOEFL iBT adalah jenis tes pengetahuan bahasa Inggris terkini yang mulai banyak digunakan untuk persyaratan masuk perguruan tinggi terkemuka di seluruh Indonesia. Toefl iBT memiliki beberapa perbedaan dibandingkan tes-tes sejenis terdahulu, terutama dari jenis pertanyaannya yang lebih variatif. Namun, sebenarnya tes Toefl iBT tetaplah tes yang menguji 4 kemampuan (speaking, reading, listening, dan writing) berbahasa Inggris bagi para pesertanya.

Walaupun Toefl iBT tidak menguji kemampuan gramatikal (structure and written expression) tersendiri, tetapi tes ini bagi kebanyakan peserta dirasakan lebih sulit. Hal ini dikarenakan tingkat keahlian (skill) yang diuji lebih tinggi tingkat kesulitannya dari jenis Paper Based Test (PBT) TOEFL maupun Computer Based Test (CBT) TOEFL.

Pada tes TOEFL iBT peserta akan menghadapi soal mendengar (listening) yang berkaitan dengan jenis percakapan yang panjang dan berkaitan dengan suatu ilmu pengetahuan, menjawab soal-soal membaca yang berkaitan dengan bacaan-bacaan yang panjang tentang suatu ilmu pengetahuan dengan kosakata yang adakalanya tidak umum, merespon secara oral (speaking) untuk menjawab soal-soal yang berkaitan dengan suatu perkuliahan atau pengetahuan yang mungkin saja bukan bidang keahlian peserta, dan membuat tulisan untuk meresepon soal-soal yang didengar ataupun dibaca.

Berkaitan dengan hal itu, buku Smart Guide For Succes to The TOEFL iBT: Siasat Jitu Meraih Skor Maksimal yang diterbitkan Ruang Kata ini memberikan semua tip yang berhubungan dengan cara-cara menghadapi soal-soal jenis terbaru pada tes TOEFL iBT. Buku yang ditulis oleh Firmansyah Diyata, M.Pd ini akan memandu Anda dalam meraih nilai maksimal mulai dari listening, reading, hingga speaking.

Selain itu, buku terbitan RuangKata ini dilengkapi juga dengan panduan mengikuti tes TOEFL iBT, jenis dan contoh soal yang dilengkapi analisis jawaban, tip & trik menyiasati soal dalam waktu cepat, cara menghitung skor, dan bonus CD Simulasi TOEFL iBT.

Teknik Cepat dan Mudah Menguasai 16 Tenses

Teknik Cepat dan Mudah Menguasai 16 Tenses


Tanpa menguasai tenses, sangat mustahil seseorang bisa berbicara atau belajar bahasa Inggris dengan baik dan benar. Tenses merupakan ilmu dasar dalam kaidah dan tata bahasa Inggris (grammar). Anda tidak dapat membedakan dan membuat struktur kalimat berdasarkan waktu, situasi, dan tujuannya tanpa menguasai tenses ini.

Dalam tata bahasa Inggris ada lima jenis kata, yaitu kata kerja (verb), kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata keterangan (adverb), dan kata ganti orang (pronoun). Kelima jenis kata tersebut membedakan jenis kalimat yang akan dibuat, baik kalimat nominal maupun kalimat verbal.

Kalimat nominal merupakan kalimat yang predikatnya bukan kata kerja (non-verb). Predikat kalimat nominal perlu ditambah dengan to be, yaitu am/is/are untuk present form, was/were untuk past form, dan been untuk past participle form. Contoh kalimatnya, Mr. Hartono is genereus (Pak Hartono dermawan). Sedangkan kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya menggunakan kata kerja (verb). Contoh kalimatnya, we study in the classroom (kami belajar di kelas).

Selanjutnya, dua jenis kalimat di atas diatur melalui pembentukannya dengan empat kelompok tenses berdasarkan waktu terjadinya suatu kegiatan atau peristiwa, yaitu present forms, past forms, present future forms, dan past future forms. Empat kelompok tersebut diuraikan kembali menjadi 16 macam tenses.

Nah, keenam belas tenses tersebut yang akan dibahas secara praktis penjelasannya dalam buku Cepat dan Mudah Menggunakan 16 Tenses terbitan Ruang Kata ini. Konsepnya disusun lebih aplikatif, terutama dalam penggunaan 16 tenses ke dalam kalimat dan percakapan sehingga akan memudahkan pula dalam memahami logikanya.

Di dalam buku ini dibahas secara rinci, mulai dari pola dan struktur kalimat dalam bentuk verbal dan nominal, variasi contoh kalimat, baik positif, negatif, tanya, maupun negatif tanya, penggunaan 16 tenses dalam kalimat dan percakapan, latihan soal teori 16 tenses disetai kunci jawaban, hingga lis of regular dan irregular verb yang sering dipakai.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan poster 16 tenses sebagai bonus untuk Anda. Dengan poster ini, diharapkan Anda semakin terbantu dalam belajar tenses. Buku ini merupakan teknik yang tepat dan cepat dalam belajar 16 tenses.

Pintar Percakapan Bahasa Arab dalam Berbagai Situasi

Pintar Percakapan Bahasa Arab dalam Berbagai Situasi

Bahasa Arab merupakan kunci utama pengetahuan. Jika bahasa ini telah dikuasai, berarti Anda telah memegang kunci jendela dunia dan agama. Pasalnya, sejuta pengetahuan, sejuta peradaban yang tercipta banyak bersumber dari bahasa Arab, terutama pengetahuan agama. Bahasa Arab juga merupakan salah satu bahasa resmi yang digunakan dalam pergaulan internasional.



Pergaulan di sini tidak hanya meliputi pertemuan-pertemuan resmi kenegaraan, tapi juga pada jalur pariwisata, perdagangan, migrasi, dan ketenagakerjaan. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengirim tenaga kerja ke daerah Timur Tengah. Begitupula gelombang kunjungan ibadah umrah dan haji juga tidak pernah surut dari tahun ke tahun.

Kondisi ini tentu saja tuntutan untuk menguasai percakapan bahasa Arab sangat diperlukan. Tidak hanya untuk keperluan yang berhubungan dengan dunia penutur bahasa Arab, seperti Timur Tengah dan Afrika Afrika Utara, tapi juga untuk kepentingan penggalian literatur-literatur Islam. Kebutuhan dan urgensi ini di antaranya disebabkan oleh tiga faktor.

A. Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur`an. Untuk membaca dan memahaminya diperlukan pengetahuan tentang bahasa Arab, seperti bentuk-bentuk aspek hukum dan nilai-nilai yang terkandung di dalam-Nya.

B. Bahas Arab merupakan bahasa shalat. Seorang muslim yang menunaikan shalat pasti menggunakan bahasa Arab. Maka, bahasa ini berkaitan erat dengan rukun Islam yang pokok sehingga mempelajarinya bagi setiap muslim hukumnya wajib.

C. Kitab-kitab sumber ilmu Islam ditulis oleh para ulama dengan bahasa Arab. Karenanya, untuk mempelajarinya guna memperoleh pengetahun darinya diperlukan penguasaan bahasa Arab yang mencukupi, seperti kitab-kitab tafsir, fikih, sejarah, dan hadits.

Nah, buku Cepat dan Mudah Menguasai Tata Bahasa & Percakapan Bahasa Arab terbitan RuangKata ini menjadi pembuka bagi Anda dalam memahami bahasa Arab dalam bentuk yang sederhana. Buku yang disusun oleh Tarya Nurul Musthafa, S.Pd.I., dkk ini sangat berguna dalam pengajaran dan pengayaan percakapan, baik untuk pelajar, guru, calon TKI, pengusaha, maupun jamaah haji dan umrah.

Buku ini berisi tata bahasa Arab, ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab, percakpan sehari-hari dalam berbagai situasi, seperti perkenalan, keluarga, berlibur, menelepon, pekerjaan, kesehatan, di sekolah, serta pada waktu perjalanan haji dan umrah. Selain itu, dilengkapi pula dengan kumpulan kosakata fushah dan ‘amiyah (bahasa pasaran/pergaulan).

Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Korea

Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Korea


Gencarnaya promosi Korea melalui budaya dan besarnya peluang bekerja di Korea membuat bahasa Korea semakin diminati untuk dipelajari di Indonesia. Namun, penunjang belajar, seperti program studi, buku-buku, dan kamus bahasa Korea belum seluas dan sebanyak bahasa Inggris. Hanya beberapa universitas di Indonesia yang membuka program studi bahasa Korea.



Mempelajari bahasa Korea dapat dikatakan gampang-gampang susah. Bagi mereka yang sudah hafal Hangeul dan sudah memahami karakteristik bahasa Korea, akan lebih mudah mempelajarinya. Namun, bagi para pemula yang belum bisa membaca dan menulis Hangeul, mungkin akan menemukan beberapa kendala, seperti pemahaman pola kalimatnya, kesan atau nuansa bahasa yang sulit ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia, dan penggunaan partikel-partikel yang pengertiannya berbeda dengan partikel dalam bahasa Indonesia.

Untuk itu, Ira Mutiara dan Kim Hyun Joo menyusun buku Cepat dan Mudah Menguasai Percakapan & Tata Bahasa Korea sebagai panduan belajar bahasa Korea, khususnya bagi pemula. Penyusunan buku ini telah disesuaikan dengan metode belajar yang tepat agar memperoleh hasil yang baik.

Pada bagian pertama, terdapat penjelasan mengenai huruf Korea (Hangeul) yang dibuat cukup detail, agar pembaca yang belum atau tidak mengenal huruf ini, diharapkan mampu memahami cara menggabungkan Hangeul. Pada bagian kedua, disajikan tata bahasa secara singkat, agar pembaca mendapat gambaran tata bahasa Korea secara umum.

Selanjutnya, di bagian akhir disajikan percakapan ringan yang digunakan sehari-hari dan dijelaskan pula pola kalimatnya agar pembaca dapat memahami kalimat, tidak sekadar menghapalkannya. Adapun penerjemahan dalam percakapan dilakukan mengacu pada tata bahasa Korea, sehingga pembaca akan mersakan sedikit kaku dalam penerjemahan ke dalam bahasa Indonesai. Hal ini dilakukan agar pembaca mengerti maksud yang sebenarnya dari sebuah kalimat dalam bahasa Korea. Agar lebih menarik, di akhir percakapan ditambahkan quotes dari drama-drama Korea yang terkenal.

Selain itu, buku terbitan RuangKata ini dilengkapi pula dengan CD audio yang berisi percapan bahasa Korea dari penutur asli yang akan membantu Anda berlatih pelafalan bahasa Korea dengan baik dan benar.